Cara Menulis Skripsi atau Tesis dengan Git

Tirana Fatyanosa
5 min readApr 9, 2023

--

Pernah gak waktu nulis skripsi atau tesis, lalu ada perubahan, kalian membuat file baru dengan nama file Final.docx, Final-1.docx, Finaaaal.docx, dll. Nah, dengan teknologi Git, kita dapat menyimpan perubahan-perubahan dalam file yang sama tanpa perlu menyimpan beberapa file.

Jadi apa sih Git itu?

Git adalah sebuah sistem kontrol versi (version control system) yang dirancang untuk memudahkan pengelolaan perubahan pada dokumen. Berikut adalah kelebihannya.

  1. Mudah digunakan: Dengan hanya mempelajari beberapa perintah dasar Git, kita dapat menggunakannya dengan efektif.
  2. Melacak perubahan: Dengan Git, kita dapat melacak perubahan pada dokumen karena setiap perubahan akan dicatat oleh Git.
  3. Backup dan restore: memungkinkan untuk mencari dan mengembalikan dokumen ke versi sebelumnya.
  4. Kolaborasi: Git memungkinkan untuk melakukan kolaborasi dan menggabungkan perubahan dokumen dari beberapa pengguna dengan mudah.
  5. Efisien: Git hanya mencatat perubahan pada dokumen, sehingga dapat menghemat ruang penyimpanan.

Jadi kesimpulannya, Git memiliki banyak kelebihan untuk penyimpanan perubahan dokumen, backup dan restore, melakukan kolaborasi, serta efisien.

Karena Git adalah SCCS/VCS (Source Code Control System/Version Control System), bukan DMS (Document Management System), Git biasanya diperuntukkan untuk plain text, seperti source code atau Latex.

Namun, biasanya template skripsi atau tesis di Indonesia menggunakan ekstensi .doc atau .docx yang terdiri dari kode biner yang terenkripsi. Sehingga untuk melacak bagian file yang diubah (git diff) agak sulit karena harus dikonversi ke format plain text file terlebih dahulu.

Meskipun demikian, kita masih dapat menyimpan perubahan dan mengembalikan dokumen ke versi sebelumnya untuk file .doc atau .docx di Git.

Gimana caranya menulis skripsi/tesis dengan Git?

1. Mendaftar Akun di GitHub

Sebenarnya kita bisa menggunakan Git hanya pada lokal komputer kita. Namun, saran saya lebih baik disimpan juga pada level remote seperti GitHub, GitLab, atau Bitbucket. Karena pada level remote, data kita disimpan di server yang dapat di akses dari mana saja selama terhubung dengan internet. Selain itu, dengan disimpan di server, kita jadi punya backup, jikalau data kita di lokal komputer hilang atau bermasalah.

Nah, dalam tutorial ini, saya akan menggunakan GitHub dan operating system Windows. Untuk cara mendaftar di GitHub, silahkan browsing sendiri ya.

2. Instalasi dan Konfigurasi Git di lokal komputer

Cara instalasi Git bisa dilihat di link ini. Setelah instalasi, silahkan konfigurasi Git di CMD atau PowerShell. Jangan lupa memasukkan username dan email yang digunakan di GitHub.

git config --global user.name {username Github}
git config --global user.email {email Github}

3. Membuat Repositori Git

Login ke https://github.com/ dan masuk ke https://github.com/new. Masukkan Repository name dan pilih Private repository. Lalu, klik Create repository.

Setelah membuat repositori, salin URL yang diberikan.

Selanjutnya, buka CMD atau PowerShell. Lalu, masuk ke folder yang diinginkan.

cd {Folder tujuan}

Gunakan perintah git clone untuk menghubungkan repositori ke komputer lokal.

git clone {URL repository}

4. Login ke GitHub di lokal komputer

Biasanya setelah menjalankan perintah clone di atas, user akan diminta untuk Sign in.

Cara yang paling mudah adalah dengan memilih Sign in with your browser. Setelah Sign in sukses, maka akan muncul pesan sukses di browser.

5. Unggah File ke Repositori Git

Siapkan file yang akan disimpan dan masukkan ke folder hasil cloning repository.

Buka CMD atau PowerShell dan masuk ke folder hasil cloning.

cd {Folder cloning}

Lalu, jalankan tiga perintah Git di bawah ini. Pastikan untuk menyimpan perubahan Anda secara berkala dan memberikan pesan commit yang jelas dan deskriptif.

git add .
git commit -m "Isi pesannya."
git push

Jika berhasil, maka hasil unggahannya dapat dilihat di repository GitHub.

6. Mengubah isi file di GitHub

Jika ada perubahan dari file yang telah ditambahkan, silahkan jalankan kembali tiga perintah Git di atas (add, commit, push).

7. Melihat semua perubahan di GitHub dan lokal komputer

Untuk melihat semua perubahan yang dilakukan di GitHub, silahkan klik link commits di bagian ujung kanan.

Untuk melihat semua commits di lokal komputer, silahkan jalan perintah berikut di CMD atau PowerShell.

git log

8. Mengembalikan ke perubahan sebelumnya

Untuk mengembalikan ke perubahan sebelumnya, salin terlebih dahulu commit id dari git log atau salin dari GitHub.

Lalu, jalankan perintah di bawah ini.

git reset --hard {commit id}

Hal Penting!

Ada beberapa hal penting yang perlu diingat ketika menggunakan Git untuk file binary seperti .docx atau .doc sebagai berikut.

  1. Jika ingin mengembalikan ke perubahan sebelumnya, pastikan Anda tidak memiliki perubahan pada file saat ini, karena akan ditumpuk dengan file yang baru.
  2. Pastikan menutup file tersebut ketika akan menjalankan perintah-perintah Git.
  3. Limit per file untuk GitHub adalah 100 MB. Jika file yang di push lebih dari batas, maka proses push gagal. Jika file lebih dari 50 MB, akan muncul warning, namun push tetap akan sukses.

Itulah langkah-langkah untuk menulis skripsi atau tesis dengan Git. Dengan menggunakan Git, Anda dapat dengan mudah melacak dan meyimpan perubahan dokumen Anda. Semoga bermanfaat!

--

--

No responses yet